• Ayah dan Penyakitnya

    Ayah saya saat ini berusia 59 tahun (2012). Sudah hampir setahun beliau tidak mengajar dan hanya istirahat dirumah karena sakit diabetes dan luka yang diderita pada kakinya. Bahkan dokter pernah memvonis harus amputasi. Tapi karena dari pihak keluarga dan ayah sendiri, kekeuh ga mau diamputasi, akhirnya pihak rumah sakit mengikuti keinginan pasiennya. Berkat doa dan usaha yang ga pantang menyerah, serta kesabaran ibu saya yang sangat luar biasa, alhamdulillah lukanya berangsur-angsur kering dan membaik.

    Tapi setelah 3 hari setelah lebaran, tensi ayah saya selalu tinggi. Ibu saya khawatir dan mengambil keputusan untuk kontrol ke rumah sakit yang biasa menangani ayah saya. Ternyata, setelah kontrol ayah saya disuruh dokter untuk dirawat, karena ada beberapa organ tubuh dalam mengalami beberapa penurunan. Hasil lab menunjukkan bahwa Ureum=91 dan Creatinin=4,1. Dan kata dokter ternyata ada penurunan pada fungsi ginjalnya. Tapi, yang bikin saya aneh, hasil USG yang dilakukan, ginjal kiri dan kanan, menunjukkan keterangan dalam batas normal dan tidak ada pelebaran. Saya juga nggak ngerti, karna saya bukan dokter. Urine ayah saya selalu harus ditampung, karena untuk mengukur jumlah cairan yang keluar. Kita mah pihak keluarga cuma nurut-nurut aja. Awalnya kata dokter cuma dirawat 2 hari doang, tapi setelah 2 hari berlangsung masih belom boleh pulang, karena pemeriksaan dan penelitian masih harus dilakukan. Ayah saya di infus albumin sebanyak 3 botol. Memang, latar belakang penyakit ayah saya awalnya cuma diabetes dan darah tinggi. Seiiring bertambahnya usia dan selalu konsumsi obat dari dokter, fungsi organ dalam ayah saya mengalami penurunan. Mungkin akibat dari berbagai efek juga kali yak.

    Karena penasaran, gara-gara dokter bilang kalo fungsi ginjal ayah saya memburuk dan harus cuci darah, saya searching di internet, segala macem yang berhubungan dengan ginjal. Saya bilang sama ayah saya, jangan cuci darah dulu, cari alternatif lain aja dulu. Karena melihat beberapa cerita yang pernah dialami para penderita gagal ginjal dan rutin cuci darah, malah membuat tubuhnya semakin buruk dan berujung pada kematian. Setelah sercing-sercing lewat mbah gugel saya jadi tau arti Ureum dan Creatinin. 

    Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal, dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum darah yang normal adalah 20 mg – 40 mg setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari jumlah normal protein yang di makan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum. (http://kus-pratiknyo.blogspot.com/2009/10/sistema-urinaria.html) 

    Kreatinin merupakan produk sisa dari perombakan kreatin fosfat yang terjadi di otot. Kreatinin adalah zat racun dalam darah, terdapat pada seseorang yang ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan normal. Kadar kreatinin pada pria max 1,6 kalau sudah melebihi 1,7 harus hati-hati. Jangan-jangan nanti memerlukan cuci darah.

    Kalo dibandingin sama hasil lab ayah saya, memang sudah ada gejala ginjal karena ureum dan kreatininnya melewati batas normal. Dan salah satu penyebab gangguan pada ginjal adalah akibat menderita diabetes dan hipertensi. 

    Ga cuma ayah saya yang punya penyakit kaya gini. Masih ada jutaan bahkan miliaran orang yang menderita penyakit lebih parah dan menyiksa dirinya. Kita tau, Allah memberi cobaan sesuai kadar kemampuan makhluknya. Allah yang memberi penyakit, Allah juga yang akan mengangkat penyakit. Allah yang memberi kehidupan, Allah juga yang akan mematikan. Kita sebagai manusia hanya bisa, berdoa dan berusaha. Allah ga akan melihat hasil, tapi Allah melihat proses. Jika Allah sudah berkehendak, maka ga akan ada yang mencabut kehendak Allah.

    Sudah berbagai obat-obatan dikonsumsi ayah saya, mulai kimia sampe herbal. Berbagai saran juga sudah dicoba oleh ibu saya, dari melakukan pengobatan alternatif, alami, hingga medis. Entah kenapa saya anti sama obat dari rumah sakit. Kalo saya sakit, paling yang saya minum itu minyak habbatusauda, setelah tau kalo obat kimia itu katanya banyak toksinnya. Saya tetap percaya sama Allah, bahwa yang menyembuhkan segala penyakit adalah Allah, tapi lewat perantaranya kan banyak. Entah dengan cara kedokter terus dikasih obat, ato dengan ramuan alami berasal dari tumbuhan or hewan. Kalo di Al-Qur'an terdapat pada surat an-nahl tentang liur lebah yang dapat menyembuhkan penyakit, yang sekarang populer dikalangan orang-orang dengan nama propolis. Kalo dari hadist nabi, ya habbatusauda itu ato dalam bahasa kedokterannya nigella sativa, obat dari segala macem penyakit kecuali kematian. 

    Mungkin karena faktor usia, faktor keturunan, dan faktor pola makan ayah saya waktu masih muda dulu, yang menyebabkan penyakit yang diderita sekarang ini. Saya hanya berdoa sama Allah, semoga diberikan yang terbaik buat ayah saya. Tiba-tiba muncul pertanyaan dalam benak saya, apakah waktu jaman Rasul dan para sahabat ada yang menderita penyakit gagal ginjal ato sejenisnya? Dan apakah secara medis, untuk mengobatinya hanya dengan cuci darah dan cangkok ginjal?? Mohon infonya..

    22.11
    lagi sip malem jaga ayah saya dirumah sakit

1 komentar:

  1. alya aulia mengatakan...

    klo di jaman nabi dan sahabat, pernah denger si ada operasi bedah dsb, namun dengan peralatan tradisional dan ramuan herbal. tapi kurang tahu juga klo itu penyakit ginjal or sbagainya.
    semoga bapak selalu diberi yang terbaik

Search