Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid berjanji tidak akan mematikan hiburan malam di Jakarta jika ia terpilih menjadi orang nomor satu di Ibukota.
Mantan Ketua MPR RI periode 2004-2009 itu meminta warga tidak khawatir di bawah kepemimpinannya Jakarta berubah menjadi kota yang berlandaskan hukum agama.
"Saya menjawab dengan logika sejenis. PKS bukan baru akan memimpin, bukan baru akan punya gubernur, PKS sudah punya Gubernur, Jawa barat, Sumatera Barat dan PLT Gubernur Sumaetra Utara. Dan adakah satu yang dikhawatirkan anda dengan ketiga provinsi itu," kata Hidayat kepada VIVAnews.
Dia mengatakan di Indonesia, pemerintah daerah itu bukanlah lembaga otonom yang dapat mengubah undang-undang semaunya. Ada hirarki yang sudah diatur sedemikian rupa dan tidak bertentangan dengan aturan di atasnya.
Menurutnya, warga dibebaskan melakukan aktivitas termasuk menikmati hiburan asalkan tidak bertentangan dengan aturan. "Sekarang dudukan saja, segala sesuatu di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kalau boleh dan tidak melanggar peraturan perundangan tidak mungkin dilarang," ucapnya.
Meski aturan agama tidak sesuai dengan aturan perundangan seperti merajam orang, namun apabila ada orang yang melakukan perzinahan tetap dikenakan sanksi hukum yang lain. "Jadi intinya kita sudah sepakat dengan Indonesia di mana peraturan perundangannya jelas," ujar anggota Komisi V DPR itu.
Yang terpenting, terangnya, adalah bagaimana masyarakat memahami peraturan perundangan yang ada. Dan aturan perundangan yang membatasi itu bukan hanya di Indonesia. Di negara-negara seperti Inggris, Amerika pasti ada hal yang tidak boleh dilakukan dan boleh dilakukan. "Intinya, apa kata undang-undang laksanakan itu," kata Hidayat. (umi/vivanews)
0 komentar:
Posting Komentar