Sebenernya saya ga lagi benar-benar jatuh cinta. Saya lagi pingin aja ngomongin cinta. #eaa Cinta, adalah salah satu dari gharizah nau' yang dimiliki oleh seorang manusia normal. Sayang kepada orang tua, sayang kepada anak, sayang kepada kaum muslimin, juga bisa disebut cinta. Kalo kata dewa19 cinta adalah sebuah misteri. Kadang bisa terpecahkan, namun banyak yang frustasi karena cinta.
Anak muda jaman sekarang, jika tidak mengenal cinta namanya kuper. Ga gahooll. Ndesooo. Apapun lah. Coz media tontonan saat ini cenderung mengajarkannya kaya gitu. Akhirnya cinta yang mereka angkat lebih kepada cinta yang harus dilampiaskan dengan pacaran. Ikatan cinta yang paling lemah, yang pernah ada didunia ini. Ajang tembak-menembak untuk memiliki sang pujaan hati pun menjadi hobi anak muda jaman sekarang. Wes, ra nganggo tedeng aling-aling kata orang jawa. Mau cewe, mau cowo, siapa yang suka duluan, maka ungkapkanlah. Urusan ditolak atau diterima itu belakangan. Bukan begitu, para pelaku pacaranisme??
Udah banyak pisan, artikel2, blog2, n berbagai majalah Islam remaja lainnya yang membuka aib si mas pacaran ini. Ternyata didalamnya terdapat mbak maksiat sekali sodara-sodara. Jangan sampe lah, jiwa kalian yang suci itu, ikut-ikutan korengan didalamnya. Haram sob hukumnya. Tumben-tumbennya saya ini, bicara soal cinta. Abis pada buta karena cinta sih. Mengaku cinta Allah n Rasulnya tapi yang lebih disayangi malah pacar haramnya. Kan pembohong besar namanya. Dan itu perbuatan yang dibenci Allah tauuuu!!!
Ngomongin dalam diam, ini perasaan yang tersiksa banget men. Suka sama anak orang, tapi belum siap buat mengkhitbah, akhirnya cuma bisa diem deh. Begitu bukan? Mungkin ini terjadi sama beberapa orang kali ya. Dan yang bisa dilakukan hanya berdoa, ya Allah jika memang dia tulang rusukku maka persatukanlah kami dalam ikatan pernikahan ya Allah. Jika tidak, jangan biarkan "si dia" selalu menghantui perasaanku. Gitu kali ya kira-kira, entahlah ini sesuai dengan kenyataan ato fiktif belaka, haha.
Jangan khawatir dulu sob, cinta itu ga harus saling memiliki. Justru harus saling melengkapi. Barusan saya baca siroh sahabiyah, alias cerita para sahabat wanita Rasulullah yang super sekali sholehahnya. Para wanita kudu baca juga nih buku. Biar bisa dicopas dalam kehidupan sehari-hari kita.
Halaman pertama yang saya baca ternyata jatuh kepada ibunda Khadijah binti Khuwailid ra. Beliau di juluki "Wanita Teragung se-Jagat Raya" dan pada masa jahiliyah ia dijuluki sebagai "Ath-Thahirah"(wanita suci) kata Az-Zubair bin bakkar. Cetar banget kan? Syahrini ga ada apa-apanya sekali!!haha.
Dan kamu tau, love story dibalik pertemuan mereka seperti apa? Akan semakin membuat kamu klepek-klepek deh :D. Jadi, pertemuan awal mereka berlangsung ketika Rasulullah menjualkan barang dagangan Khadijah ke Syam. Pas Rasul kembali, ternyata beliau membawa keuntungan yang lebih dari biasanya. Tentu Khadijah senang dengan hal ini. Disamping sifatnya yang terpuji, jujur dalam bicara, pinter jaga amanah, n berakhlak mulia, Rasul juga jago dalam dagang berdagang. Pas, Rasul lapor ama Khadijah atas barang-barang yang laku, kemudian Rasul dapet upah n langsung pulang. Ga pake basa basi dulu, ga pake ngeteh dulu, ngopi dulu, apalagi ngasooo dulu. Tapi Rasul sangat menjaga pergaulan antara pria dan wanita yang belum halal.
Akhirnya, setelah kejadian tersebut, Khadijah benar-benar yakin bahwa seakan-akan telah menemukan kembali barang berharganya yang telah lama hilang. Dengan kebingungan dan kerisauannya datanglah seorang sahabat karib Khadijah yang bernama Nafisah binti Munabbih. Curhatlah mereka antar sesama wanita. Setelah tau bahwa Khadijah ada perasaan dengan Muhammad, Nafisah bergegas menjumpai Muhammad dan membujuknya agar mau menikah dengan Khadijah.
Nafisah berkata "Wahai Muhammad, apa yang menghalangimu untuk segera menikah?"
Muhammad: "aku tidak memiliki bekal (harta) untuk menikah.
Nafisah: "bagaimana jika masalah harta tidak dianggap menjadi masalah dan ada yang menawarkan kepadamu kekayaan, kecantikan, kemuliaan, dan kesetaraan. Apakah engkau mau menikahinya?"
Muhammad: "siapa dia?"
Nafisah: "Khadijah binti Khuwailid"
Muhammad: "seandainya dia benar-benar menawarkan hal itu kepadaku, tentu aku akan menerimanya".
Dan akhirnya mereka menikah.
Trus, cinta dalam diamnya dimananya??? Weits sabar men! Kan tadi udah keliatan tuh, pas Khadijah suka, beliau ga langsung mengumbar perasaannya sama Rasul, tapi ia ceritakan kepada sahabatnya dulu. Dan motif suka beliau bukan untuk PACARAN, tapi MENIKAH!! Nah, berarti kan untuk sementara cintanya dalam diam dulu tuh, ketika udah halal baru deh tuh, rayuan gombal juga boleh diumbar. Emangnya jaman sekarang, suka dikit, nembak! Udah bosen, putus! Bejat sekali!! Tipe PECUNDANG!! Kaya Rasul dong, ketika suka juga, siap menikahi, itu baru laki-laki sejati. Jadi cintanya murni karna Allah, bukan karna hawa nafsu sesaat.
Dan mereka ga saling memiliki, tapi saling melengkapi. Buktinya, Khadijah adalah seorang yang kelebihan harta, sedangkan Muhammad hanyalah seorang yang terbatas dengan harta, tapi dengan itu semua akhirnya mereka saling melengkapi satu sama lain.
Ini kutipan favorit yang saya dapet dari buku sirah sahabiyah Khadijah binti Khuwailid ra. Ketika Khadijah telah hidup bersama Muhammad, ia menemukan sosok Muhammad yang mempunyai sifat yang sangat lembut dan penuh kasih sayang. Beliau memiliki "kesabaran yang setara dengan keberaniannya. Memiliki keberanian yang setara dengan kedermawanannya. Memiliki kedermawan yang setara dengan kesahajaannya. Memiliki kesahajaan yang setara dengan kasih sayangnya. Dan memiliki kasih sayang yang setara dengan patriotismenya. Beliau memiliki keistimewaan-keistimewaan yang sulit diukur". So sweet..
Laki-laki baik akan mendapat perempuan baik, begitu sebaliknya. Jika tidak siap jadikan yang halal untuknya, simpan saja ungkapan cinta manismu!!
01.32
Kena syndrom..
0 komentar:
Posting Komentar