16 Mei 2012

The First Gay President

WASHINGTON,— MajalahNewsweek "merayakan" dukungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama terhadap pernikahan sesama jenis pekan lalu dalam sampul edisinya yang terbit pada Minggu (13/5/2012). Sampul majalah itu menampilkan Obama dengan "halo" (lingkaran cahaya) berwarna pelangi. Judul besar pada sampul itu adalah "The First Gay President", yang artikelnya ditulis oleh Andrew Sullivan, seorang penulis Newsweek yang secara terbuka menyatakan dirinya seorang gay. 

Dalam artikel itu, Sullivan mengatakan, pengumuman Obama itu sudah dipersiapkan selama bertahun-tahun. Sullivan juga menulis bahwa Obama memiliki banyak persamaan dengan komunitas gay. "Dia harus menemukan identitas hitamnya, kemudian melakukan rekonsiliasi dengan keluarganya yang berkulit hitam, sama seperti kaum gay yang menemukan identitas homoseksual mereka, kemudian menyatukannya kembali dengan keluarganya yang heteroseksual," tulis Sullivan. 

Menyusul dukungan Obama terhadap pernikahan gay, Sullivan menuls tentang pentingnya pengumuman Obama itu. "Hari ini Obama melakukan hal yang melebihi langkah logis. Dia menanggalkan rasa takut," tulisnya. "Dia jelas siap membiarkan keping-keping politik jatuh. Karena itulah kita memilihnya. Itulah perubahan yang kita percaya." 

Seperti diketahui, dalam kampanyenya pada 2008, Obama mengusung slogan "Change We Believe In". Sejak pernyataan kontroversial Obama tentang pernikahan gay itu, dunia media penasaran dengan bagaimana Pemimpin Redaksi Newsweek Tina Brown menyambutnya. The New Republic, sebuah majalah politik, budaya, dan seni, bahkan menampilkan beberapa "saran" untuk sampul pilihanNewsweek. Melalui Twitter, Brown, yang juga memimpin laman berita The Daily Beast, menyatakan, "Obama berhak mendapatkan setiap pita dalam 'halo' pelangi ini." Majalah lain yang menyambut pernyataan Obama itu antara lain The New Yorker. Edisi depan majalah itu akan bergambar sampul Gedung Putih dengan tiang bercat warna pelangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar