Pengarang : Adian Husaini
Penerbit : Gema Insani Press
Harga : 44.400
Ongkir : Gratis, jika pembelian lebih dari 2 buku
Transfer via : Bank Muamalat, Rek : 0174687388
Distributor : Ida Armala (armalachan@gmail.com)
Twitter : @jengarmala
Sinopsis
Alkisah dalam KEMI, santri cerdas (Ahmad Sukaimi) terjebak dalam kubangan liberalisme dan terjerat sindikat kriminal pembobol dana-dana asing untuk proyek liberalisasi di Indonesia. Nasib Kemi berujung tragis. Ia disiksa donaturnya sendiri karena dianggap gagal menjalankan misi.
Kini, KEMI berkisah tentang perebutan Kemi oleh sesama aktivis liberal. Kemi diculik dari Rumah sakit dan dikirim ke pusat pengobatan canggih. Pergulatan Islam dan Liberalis memasuki babak yang semakin seru melibatkan aktor penting bernama Doktor Rajil, pengamat politik terkenal, dan Habib Marzuki, pegiat Islam yang dicap garis keras. Kecanggihan Doktor Rajil merekayasa proyek liberalisme harus berbenturan dengan suara hati putri kecilnya sendiri yang suatu ketika merajuk pada sang Ayah, "Pokoknya Papa jangan Liberal. ya... Putri takut, Pa.. Nanti Papa masuk neraka! janji ya, Pa! Papa enggak Liberal!" to be continue....
Penasaran kisah selanjutnya, buruan beli dah. Khusus mahasiswi hamfara, saya kasih diskon. Cepetan, keburu keabisan. Dari pada minjem mulu, mending sekali-kali koleksi ni novel. Isinya keren banget. Cocok buat kamu yang ngaku anti liberal. Dari baca ini novel, kita bisa mengetahui lika-liku permainan orang-orang liberal untuk merusak generasi muda muslim. Kalo ternyata emang vulus kamu ga cukup, ga beli juga ga apa-apa koq. Sewa aja ke saya, murah euy (1 hari = 1000). hahahaha.. dari pada sewa komik, iya ga? *hanyakorbankapitalis :P
Belum lengkap kalo belum baca KEMI yang pertama. Ini emang rada mahal. Tapi sungguh luar biasa koq isinya. Novel karya Adian Husaini ini memang bukan Novel Biasa. Adian Husaini memaparkan novel ini dengan gaya tulisan yang berbeda dari tulisan yang biasa beliau tulis. Sebagai penulis, kolumnis dan mantan jurnalis, banyak kita temui tulisan beliau yang terpapar sedemikian ilmiahnya. Namun, kali ini berbeda. Kemi disajikan dengan gaya bahasa remaja yang renyah dan mudah dipahami. Padahal, tulisan yang disajikan memiliki substansi pemikirannya yang sangat dalam. Memaparkan alur silogisme, logika, dialektika, perdebatan baik monolog maupun dialog dengan sangat rapi dan terkesan tidak terburu-buru dalam memainkan emosi pembacanya. Itulah uniknya novel KEMI ini. Adian Husaini mampu menampilkan dialog yang vulgar antara tokoh liberalis dengan pemahaman Islam yang benar.
Mau ?? beli dongs..
Judul Buku : KEMI Cinta Kebebasan yang Tersesat
Pengarang : Adian Husaini
Penerbit : Gema Insani Press, 2010
Tebal : 316 halama
Harga : 55.000
Ongkir : Gratis, jika pembelian lebih dari 2 buku
Distributor : Ida Armala
Sinopsis
Mau ?? beli dongs..
Judul Buku : KEMI Cinta Kebebasan yang Tersesat
Pengarang : Adian Husaini
Penerbit : Gema Insani Press, 2010
Tebal : 316 halama
Harga : 55.000
Ongkir : Gratis, jika pembelian lebih dari 2 buku
Distributor : Ida Armala
Sinopsis
Diawali dengan kepergian Kemi, salah satu santri cerdas Ponpes Minhajul Muslimin asuhan Kyai Rois, Adian Husaini memulai novel ini dengan memberikan prolog bahwa kepergian yang tiba-tiba dari seorang santri pasti memiliki latar belakang yang tidak sederhana. Kemi diceritakan memulai aktivitas barunya di salah satu kampus perdamaian di Jakarta yang menerima mahasiswa dari agama apapun. Tergerak untuk menelisik dan hasrat mengembalikan sahabatnya kembali ke pesantren, Rahmat, tokoh utama novel ini, menyusul Kemi ke Jakarta. Dari pertemuan mereka, Rahmat mendapati Kemi sudah tidak seperti dulu lagi. Pemikirannya berubah. Diskusi yang dilakukan membuat Rahmat sadar bahwa Kemi telah terjangkit virus liberalisme. Setiap agama itu memiliki kedudukan yang sama. Agamanya hanyalah simbolisasi dan esensinya mengarah pada Tuhan yang sama. Itulah pemahaman agama yang Kemi yakini sekarang. Dan Kemi beserta Siti—mahasiswa sekampus seorang aktivis gender yang di akhir novel menjadi penentu ‘ada apa di balik aktivitas kampus perdamaian’—dan kawanannya aktif menyebarkan pemikiran ini melalui pelatihan di pesantren, kampus, dan tempat-tempat lainnya. to be continue...
1.27
ditunggu pembeliannya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar