29 Jan 2013

Tragedi Ringtone Massal Menuju Umroh

Kita udah sepakat waktu sosialisasi umroh #meet3, setelah ini semua panitia Umroh wajib mengganti ringtone hapenya jadi lagu yang temanya haji dan umroh. Wajib mengganti wallpaper laptop jadi gambar keindahan kota mekah. Foto masjidil harom atopun foto masjid nabawi. Segala apapun yang ada hubungannya sama umroh kita jabanin deh. Ini membuktikan bahwa kita niat banget mau kesana.

Pak Karebet juga pernah bilang, "yang mau kita tuju itu kota suci, masa lagu-lagunya mengarah ke Amerika sana. Mulai sekarang, ganti nada dering, nada sms, dan nada alarm kalian sama lagu yang mengarah menuju Umroh" tegas Pak Karebet.

Alhasil kita mulai searching lagu-lagu yang berbau Umroh. Biar tambah ngerasa kangennya. Ternyata koleksi lagu di laptop saya cuma ada 3 judul yang ada kaitannya sama Umroh. Pertama, Irfan Makki yang judulnya Waiting For The Call. Kedua, Raihan yang judulnya Haji Menuju Allah, dan yang ketiga, Opick yang judulnya Haji, yang suka dijadiin soundtrack filmnya "tukang bubur naik haji".

Berhubung saya dari tim marcom, maka tugas saya juga lah yang koar-koar ke anggota tim yang lain, untuk mengingatkan agar segera mengganti ringtone hapenya. Lagu yang saya punya tadi, saya cut terlebih dahulu, biar yang langsung kedengaran pas bagian
"Labaik Allahumma Labaaik, labaaik Laa Syarika Laka Labaaik Inal Hamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulka La Syarikalah". Abis saya cut, langsung saya bluetooth ke temen-temen.

Dari ketiga ringtone diatas, ternyata ringtone yang paling populer dikalangan tim akhwat adalah lagunya Irfan Makki yang judulnya Waiting For The Call. Wew. Mungkin karena suaranya yang sangat menyentuh kali ya dan iringan musiknya yang cocok dikuping cewe, makanya dipilih. Termasuk dering alarm hp saya, juga pake lagu itu. :D

Dari lorong ujung asrama depan, sampe lorong ujung asrama belakang, semua ringtone telpon sama. Ada juga sih yang beda. Tapi mayoritas kebanyakan sama. Nah disinilah mulai timbul insiden.

Jadi, temen kami dari divisi danus cerita, inisialnya NN. Katanya dia bete gara-gara ringtone itu. "Kenapa sih semua rington harus sama" protes NN. Asumsi kami, si NN ini udah ga mau nurut nih sama perintah amir. Ini bisa membahayakan kesolidan tim kita. Kalo salah satu tim kita udah ga solid, bisa menghambat gerak kita menuju Umroh. Biarpun yang diperintahkan cuma masalah sepele kaya gini, sedikit banyaknya pasti mempengaruhi tubuh jamaah.

Kami langsung merespon curhatan si NN. "Emang kenapa sih, kamu mau ganti" tanya kami. "Aku bosen, gara-gara nada dering semuanya sama, aku sampe lari-lari ke kamar aku buat liat hp doang. Dikirain ada telepon dari hp aku. Ternyata pas diliat malah hpnya MS(temen sekamar NN) yang bunyi. Kan aku jadi sebel" NN marah-marah. Reflek, kami langsung tertawa terpingkal-pingkal =)) :lol:
Alhamdulillah, asumsi kami yang tadi salah total. Tenyata si NN tidak akan membahayakan kesolidan tim.

14.21
Inisial NN hanya saya yang tau, haha.

28 Jan 2013

Kepanitiaan Umroh #meet 2

Ini kali kedua saya mengikuti rapat sosialisasi umroh yang insyaAllah diselenggarakan oleh BEM STEI Hamfara Yogyakarta pada bulan juni nanti. Agenda terbesar yang akan membuka jalan bagi generasi selanjutnya. Anggap lah, BEM sebagai masa percobaan untuk program umroh ini. Yang rencana kedepannya menjadi agenda tahunan tiap angkatan. Kalo acara ini sukses, kan enak tuh buat angkatan seterusnya, tinggal melanjutkan aja. Link udah ada. Gambaran udah punya. Bukti udah nyata. Lengkap deh. Mau banget apa mau aja? Siapa coba muslim didunia ini yang ga tertarik kalo di ajakin umroh. Ga ada, men!! Semua pasti mengatakan "mauuuuuuu". Ke tanah suci cuy! Kota yang Allah janjikan untuk dilindungi. Mulia sekali. #merinding

Pada pertemuan pertama yang saya ikuti, adalah rapat yang bikin para akhwat jadi galau. Saking semangatnya pengen Umroh, sampe lupa memikirkan tentang mahrom untuk akhwat. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya diputuskan bahwa, akhwat wajib bahwa mahrom yang sah dengan biaya mahrom ditanggung oleh tim. Yaitu kriteria mahrom yang tertera di surat an-nur ayat 31. Karena kita ga mungkin nikah masal kan, hanya untuk buat Umroh. Lagian di hamfara ada aqod untuk tidak menikah sampe kita lulus. Kalo ketauan nikah ditengah-tengah study maka konsekuensinya harus berhenti dari study. Ya begitulah kampus hamfara yang unik ini.

Setelah mendengar keputusan kalo akhwat bisa ikut dengan syarat musti bawa mahrom, akhirnya kegalauan itu hilang juga. Dan senyum kami kembali berkembang. :) Karena tekad kita sudah bulat. Keyakinan kita sudah mantap. Serta mimpi kita menginjakkan kaki di tanah suci sudah didepan mata. Maka, tetap jalan! Hadapi resiko yang akan kita terima. Karena, hal terindah yang tak bisa tergantikan dengan yang lain adalah menikmati sebuah proses. Feelnya disitu. Guru pengalaman buat kita.

Ahad 27 januari 2013, pkl 12.30. Kami melakukan rapat lagi, untuk pembahasan mengenai struktur kepanitiaan dan sosialisasi masalah pendanaan. Sebelum masuk ke pembahasan inti, kami di minta berdiri oleh kang Agus Yohana (sebagai ketua tim Umroh) dan jari telunjuk kami diminta untuk diacungkan ke atas. Dengan acungan yang sekuat-kuatnya, serta posisi berdiri yang tegak, seketika kang Agus berkata " ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻭﻧﻌﻤﺔ ﻟﻚ ﻭﺍﻟﻤﻠﻚ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻚ ﻟﺒﻴﻚﺍﻟﻠﻬﻢ ﻟﺒﻴﻚ ﻟﺒﻴﻚ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻚ ﻟﺒﻴﻚﺇﻥ"

Labaik Allahumma Labaaik, labaaik Laa Syarika Laka Labaaik Inal Hamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulka La Syarikalah… sebanyak tiga kali.

"Apa yang kalian rasakan?" tanya kang Agus. Serentak menjawab "merinding" seolah ka'bah sudah ada didepan kita semua. Ada getaran tersendiri ketika mengatakan kata talbiyah. Sebab talbiyah memiliki makna yang agung, karena memuat tauhid dan kebesaran Allah. Jelas, pada merinding. Setelah itu kami diminta untuk duduk kembali. Ini merupakan percikan motivasi kembali bagi kami, bahwa apa yang kita lakukan, benar-benar hal yang serius, bukan suatu yang main-main. Umroh didepan mata.

Setelah itu dilanjutkan dengan sosialisasi pendanaan yang disampaikan oleh mas Lutfi Syarif. Ia mempresantasikan berbagai jenis bisnis  yang akan mendukung jalannya Umroh. Seperti yang sebelumnya pernah disampaikan oleh pak Karebet (konsultan strategi dan motivasi kami), beliau memberikan salah satu saran untuk memanfaatkan link yang dimiliki oleh SDM berpengaruh yang berada di STEI Hamfara. Supaya bisa mempresentasikan rencana Umroh kita kepada para pengusaha. Begitu juga dengan bisnis yang akan kami lakukan. Bila ada rekan-rekan yang ingin membantu tujuan mulia kami ini, dengan sangat terbuka kami harapkan kerjasamanya. Lamaaaa banget bahas masalah pendanaan, tapi alhamdulillah selesai sekitar pkl 14.00.

Terakhir, bahas struktur panitia. Sebelumnya tim akhwat belum dibentuk kepanitiaan sama sekali. Makanya dirapat kedua yang saya ikuti ini, mulailah pembagian panitia yang sudah ditentukan oleh ketua OC, Adjih Mubarok. Ternyata saya kebagian jadi koordinator akhwat, sie marcom. Alias marketing comunication. Salah satu tugas saya, ya bikin ini tulisan, T.T Menceritakan kembali ato bahasa kerennya mereportasekan ulang setiap proses yang kami lakukan untuk menuju Umroh juni 2013. Selain saya, ada koordinator sie lain dari tim akhwat. Koord sie danus oleh Difira. Koord sie acara oleh Astri. Koord sie perkap oleh nafsiah. Untuk ikhwannya saya ga hapal nama-namanya. Gomenasai ya ^_^ lain kali aja saya tulisin.

Untuk tim marcom, kita usahakan buat opini tentang agenda Umroh dengan maksimal ya. Abadikan setiap agenda yang kita lakukan. Saya tau, jiwa-jiwa dari tim marcom itu penganut narsisme akut. Manfaatkan keahlian itu di jalan dakwah. Kasih tau ke orang-orang kalo kampus kita yang eksotik ini punya program tahunan yang sangat mulia. Kampus yang beda dari yang lain. Pemikiran Islam yang khas selalu diembannya. Kepribadian Islam yang khas dimiliki oleh para mahasiswanya, dan Perasaan Islam yang khas yang selalu menyatu dalam dirinya. Dialah Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Hamfara Yogyakarta. [ida armala]

03.01
tuntutan profesi :D

27 Jan 2013

Pelanggaran Etika Pada PT. Hadena Indonesia

Sekilas baca brosur yang saya dapet dilampu merah sekitar dua minggu yang lalu, bikin saya ngiler banget. Secaraaaa, posisi pada saat itu, isi dompet tinggal koin semua. Buat makan musti pinjem temen dulu. Menyedihkan! T.T ngebaca itu brosur, harapan saya buat nambah uang saku sepertinya menjanjikan. Disimpanlah brosur itu sama temen saya. Sampeee lamaaa banget.

Saya sama sekali ga punya pikiran yang negatif sama isi brosur PT. Hadena Indonesia itu. Dan tidak menganalisis secara teliti, penulisan kata-kata iklan yang menggiurkan didalamnya. Biasalah, anak polos, haha. Gimana ga tergiur, kerjaannya cuma mengelem kantong teh doang. Bisa dibawa pulang lagi. Komisi yang didapat 70 ribu/ 1 kotak teh. Isi satu kotaknya 200 lembar, kata dalam brosur. Kan lumayan tuh buat jajan. Tapi, sedikit terbesit dari pikiran saya, koq udah dalam bentuk PT masih cari orang buat bantu ngelem sih, apa kekurangan SDM kali ya. Tetep berfikir positif.

Udah lama saya hiraukan itu brosur, tiba-tiba teringat lagi ketika lagi ngomongin pendanaan untuk Umroh yang diselenggarakan ama kampus saya. Niat saya mah baik, dana hasil pengeleman kantong teh akan dimasukkan kedalam biaya umroh. Tapi ternyata Allah punya rencana lain. Allah memang maha tahu. Setelah saya serahkan brosur itu ketemen saya yang pegang danus, dia langsung sms ke contact person yang tertera didalam brosur. Kira-kira sms yang dia kirim kaya gini :
"aslm, mw tnya, ini dgn PT. Hadena Indonesia? Utk twran pkrjaan mnglem kmsan teh, bgmn tknisny apabla sy ingin mnrima twrn tsb?".

Bls : "slhkn dtg lgsng ke PT. HDN jl.palagan no 91 A (utra monjali dpn apotek jongkang) dftr ke ibu Apriyani NKA.900137642. Nb: skalian bw brosurnya".

"mksiml pngmblan boxnya brapa?n trget wkt pnylesaian perkotakny brapa lma?"

Bls : "itu tdk da trgetny. Kalau ingin jelas silhkn dtg lgsng ke PT. HDN, nnti dsna diksh pnjlasan".

Trus temen saya yang sms tadi, mulai timbul curiga. Disearching lah PT. Hadena Indonesia lewat gugel. Ternyata banyak opini negatif yang beredar. Salah satu judul teratas adalah "PT. HADENA INDONESIA, PENIPU!!! Sampe ada pengaduan penipuan ke kantor polisi terhadap apa yang telah dilakukan PT HDN terhadap korbannya. Saya ga tau deh, sampe sekarang usaha-usaha yang bermotif kaya gitu, ditindak sama polisi atau enggak. Kalo udah ditindak sih seharusnya, brosurnya udah ga beredar dong. Model begini nih, yang ngebuat saya eneg sama sistem hukum di Indonesia, keadilan tidak benar-benar ditegakkan.

Menurut cerita orang-orang yang pernah kena korbannya, setelah kita dateng ke alamat yang tertera dalam brosur, kita suruh isi formulir dengan membayar biaya formulir sebesar 5rb. Kalo kita nanya-nanya sebelum masuk ruang wawancara, mbak-mbak penjaga formulir pasti ga pernah mau jawab jujur. Bilangnya, nanti pertanyaan mas/mbak/ibu/bapak akan di jawab didalam. Setelah masuk didalam, kita baru dijelaskan kalo mau dapet jatah ngelem, kita harus jadi anggota dulu, dengan bayar 250rb. Abis itu, kalo kita udah bayar, kita wajib cari orang lagi buat masuk jadi anggota juga. Semacam model MLM gitu deh.

Otomatis, orang-orang yang udah terlanjur sakit hati, ga terima digituin. Duit mereka terlanjur angus. Akhirnya inilah yang sering disebut motif penipuan gaya MLM. Entah berapa juta jenis bisnis, yang motif penipuannya kaya gini. Pasti jumlahnya banyak sekali di negeri ini.

Sebagai anak ekonomi Islam, yang menuntut ilmu di STEI Hamfara Yogyakarta, musti share berita kaya gini nih. Biar anak-anak polos kaya saya, ga gampang terjebak oleh bahasa iklan yang tidak jelas informasinya. Biar endingnya ga kecewa. En yang lebih penting,  sebenarnya status hukum bisnis MLM dalam Islam. Inget, Islam bukan cuma ngatur masalah sholat, zakat, puasa, n haji, tapi Islam punya seluruh aturan disetiap aspek kehidupan. Salah satunya dalam hal berbisnis.

Bisnis dalam Islam juga mempunyai etika tersendiri. Ga asal-asalan dijadikan bisnis. Ga semua barang boleh diperjual belikan secara umum. Ada barang yang halal dijual, dan ada barang haram yang ga boleh beredar dipasaran. Dalam Islam juga ga boleh tuh yang namanya menyembunyikan informasi iklan. Kejujuran dalam Islam adalah modal awal mencapai keridhaan Allah. Jadi, orientasi kita berbisnis bukan semata mengejar duniawi. Tapi jauh melangkah kedepan, yaitu sukses akhirat juga.

Menurut saya kasus yang dilakukan oleh PT HDN ini, adalah pelanggaran etika dalam berbisnis. Karena dampaknya telah merugikan banyak masyarakat. Masa mau cari kerja, malah suruh bayar, kan ga etis. Namun, biarpun sudah memakan banyak korban, PT ini sama sekali tidak dihiraukan oleh aparat penegak hukum. Mungkin dalam kasus seperti ini, tidak ada UU khusus yang mengaturnya, sehingga tidak bisa dikenakan hukuman/dituntut. Ya begitulah, jika yang dipake hukum kapitalisme, siapa yang punya modal besar dia yang menang. Tanpa melihat mana yang haq dan mana yang bathil. Boro-boro untuk menjatuhkan hukuman, bahkan untuk mengetahui bisnis yang diperbolehkan dalam Islam, dan bisnis yang ga boleh aja mereka masih buta total. Akibatnya, kasus-kasus serupa seperti itu akhirnya tambah menjamur subur. Astagfirullah.

Fakta secara umum memperlihatkan kalo fungsi pengacara itu, membela yang bayarannya gede. Dan fungsi hakim, jaksa, dan dkknya adalah memutuskan hukum terhadap perkara yang pengacaranya kalah, padahal belum tentu yang kalah itu dia melakukan kesalahan yang sesunghuhnya. Kamu pikir, kerja begonoan bergengsi? Hapal UU ini, UU itu, tau perkara ini, perkara itu dan lain sebagainya. Padahal ya, kerjaan kaya gini nih, yang tanggung jawabnya besar di akhirat kelak. Semua akan di hisab. Hiiii ngerriii. Pertama, dia menjatuhkan hukuman mengikuti UU buatan manusia, bukan hukum yang udah Allah turunkan lewat Al-qur'an. Kedua, dia bukan membela yang benar, tapi membela yang banyak duit. Silau oleh surga dunia, dan lupa kalo ada hisab akhirat. Kasus korupsi contohnya. Percuma dibikin KPK, toh tiap tahun kasus korupsi kian meningkat. Bulshit. Muak ama sistem kapitalisme yang korengan ini. Solusi satu-satunya, ganti sistem kapitalisme dengan Islam. Dengan menerapkan Syariah dan menegakkan Khilafah, kasus seperti ini tidak akan terulang lagi.

00.44
Cek disini, apakah bisnis MLM halal atau haram? Jika haram segera tinggalkan dan bertobatlah kepada Allah.

The Conqueror of The World : Umar bin Khattab

Beruntung banget ketika UAS mata kuliah manajemen perubahan ternyata take home. Cukup meringankan beban saya buat belajar. Tapi jujur deh, ga suka ujian take home, nyiksa batin, men!!.

Berhubung kali ini take homenya berkaitan ama perjalanan hidup Rasulullah SAW, beserta para sahabat-sahabatnya, mengharuskan saya buka ebook yang jumlahnya 300 halaman lebih, cing!! Seru... ajib lah ceritanya. Ampe bikin perasaan saya terhanyut olehnya. Eaaaa

Saya ga akan ceritain biografi umar secara lengkap. Saya cuma mau ceritain doa pertama yang ia panjatkan ketika menjadi seorang Khalifah. Buku-buku sejarah udah banyak banget yang nulis tentang kehidupan beliau. Penasaran ama kisahnya? cari aja ebooknya atau bisa beli bukunya langsung di toko buku terdekat. Mau murah? belinya pas ada IBF aja, banyak diskon soalnya. :D

Jadi, kebetulan, kelompok saya dapet tugas tentang masuk Islamnya Umar bin Khattab. Kita suruh nulis tuh, dari sisi manajemen perubahannya. Namanya juga anak manajemen, syariah lagi, musti tau biografi-biografi tokoh hebat dong, biar ilmunya tambah memutajasad. Kalo semua mahasiswa yang ambil matkul tersebut udah pada ngumpulin semua, dosen kita mau membukukan tulisan kita-kita (cieee, seneng). Katanya sih begitu.

Pas banget lagi, dapet judul tentang Umar. Udah kenyang waktu saya mantengin film Umar bin Khattab yang 30 episode itu. Ditambah saya baca biografi khusus tentang beliau, dari masa jahiliyahnya, masuk islamnya, penaklukan-penaklukannya, hingga wafatnya. Moment yang paling menyedihkan bagi seluruh kaum muslimin ketika beliau berpulang. Semua sejarawan tidak akan pernah lupa, bagaimana dulu Umar menjadi seorang Amirul Mukminin yang terkenal dengan keadilannya, ijtihadnya, kezuhudannya, ketegasannya, dan sikapnya yang sangat anti kolusi dan nepotisme.

Ini salah satu doa pertama Amirul Mukminin Umar bin Khattab sesudah menjadi Khalifah, ia berkata : "Allahumma ya Allah, aku sungguh tegar, maka lunakkanlah hatiku. Ya Allah, aku ini lemah, berilah aku kekuatan. Ya Allah, aku sungguh kikir, jadikanlah aku orang pemurah". Aamiin ya rabbal 'alamin. Ngena banget, maknanya sungguh begitu dalam. Entah kenapa setelah saya baca bagian itu, air mata saya menetes dengan sendirinya. Hati yang berdesir, tak mampu berkata-kata. Ternyata kita hanya makhluk tak berdaya tanpa kekuatan dari sang pencipta kita. Hikss...

Ngomongin Umar, saya jadi inget cerita kakak senior saya. Dia cerita, waktu adiknya kafi lahir (anak abi duha n umi ani >> pembina asrama), kafi bilang ke uminya : "umi, ade dikasih nama Umar bin Khattab aja" (efek nonton film Umar). Uminya jawab, "kalo bin khattab anaknya khattab dong, ade kan anaknya abi". Kafi nimpalin lagi "ya udah, kalo gitu namanya jadi Umar bin abi duha aja". Serentak kami tertawa. Anak sekecil itu, sudah tau sosok kepemimpinan Umar yang sangat luar biasa. Menandakan bahwa kafi berharap, kelak adiknya akan menjadi sosok Umar bin Khattab. Aamiin Allahumma Aamiin.

00.46
efek dari baca biografi umar bin khattab